Pages: 1 [2]   Go Down
Print
Author Topic: Kejuaraan Dunia Pesawat Pattern 2007  (Read 22431 times) Bookmark and Share
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #15 on: November 28, 2007, 01:11:20 AM »

Saya takjub juga, propeller sampai bisa dua, belum pernah lihat sebelumnya.

Pesawat Proline yang baru saja dikirim oleh Pak Chakra, menggunakan mesin OS200EFI dengan Pilot Akiba dari Jepang.

Sepertinya engine tsb. diatas adalah engine 2 stroke keluaran terakhir dari OS. Mungkin kelas 200 dan saya lihat belum ada dipasaran.

Yang saya tahu, engine OS yang diperuntukan untuk pattern adalah OS140RX EFI. Menurut informasi yang saya baca, mesin 2 stroke ini di-design sedemikian rupa, sehingga karakternya mendekati mesin 4 stroke.

Teman-teman, jadi kalau mau beli pesawat pattern, pilih pesawat yang sudah terlampir ini, pasti bener terbangnya :-)
Logged
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #16 on: November 28, 2007, 09:23:42 PM »

Temans,

Informasi tambahan:
1.QQ menggunakan radio dari JR
2.CPLR menggunakan radio dar Futaba

Saya belum dapat informasi radio yang digunakan oleh T Onda (3). Mungkin ada yang bisa bantu.

Tks
Logged
Chakra
Jr. Member
**
Offline Offline

Posts: 84


View Profile
« Reply #17 on: November 29, 2007, 03:07:23 AM »

Penjelasan 2 prop dari websitenya Flight Power:

\"FlightPower powers new Hacker Motor with Contra Rotating Gearbox
The first public showing of a new hacker motor with a contra rotating gearbox will be flown by Sebart tomorrow in the semi finals, having been at practice today at a private field, I can confirm this is revolutionary (pardon the pun).
 
This enables a full dive completely controlled on rate of descent and pull out, the whole schedule is done almost like a motion picture with a control of speed never seen before. Because of the non torque prop hanging was shown with no corrections, in fact no mixing is needed anymore and there is no motor offset to get right as the motor is mounted in line with the center of the aircraft. There is no unbalanced turbulence across the aircraft, this is without doubt a leap forward in precision flying. We are sure the judges will sit in amazement at the spectacle they will witness and this combination seems to fly in high winds as though it were calm.\"
Logged
Januar Riskitiawan
Newbie
*
Offline Offline

Posts: 10



View Profile
« Reply #18 on: November 29, 2007, 06:22:18 AM »

Oom Bambang sama Oom janto... Janu juga punya gambar juara2yang  lagi gaya
dilapangan waktu lomba...tapi nggak janji bisa ada nggak gambarnya... soalnya diajarin sama papah bener apa nggak janu belum tau...Juara satu F3A  dengan gaya kaya ....Juara satu F3C tenang aja... Juara....lupa paling keren





Buat Pak Chakra nggak punya fotonya ...
Logged
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #19 on: November 29, 2007, 06:53:41 PM »

Janu,

Terima kasih untuk foto-fotonya. Ha ha..yang penting gaya, manuever-nya masih pas-pasan..maunya gaya seperti juara dunia, tapi manuever-nya  yang belum kesampean :-)

Latihan terus, kemarin sudah bagus sekali terbangnya..kalau latihan terus dan teratur, pasti juara 1..

Salam
Logged
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #20 on: November 29, 2007, 07:09:40 PM »

Pak Chakra,

Terima kasih untuk informasi mengenai doulbe propellers. Mereka selalu mencoba mencari inovasi baru yang membantu pesawat terbang dengan sempurna dalam melakukan manuever. Mungkin bisa dicoba di Fiesta-nya.

Ada inovasi lagi untuk pesawat patternF3A dari sisi aerodynamics,T wing diatas pesawat Osmose tepat dibelakang canopy. Konon T wing ini membantu manuever knife edge, rolling, loops lebih stabil dan presisi.

Saya ingin coba di pesawat Excelleron, tapi harus cari tahu dulu cara mendesign-nya. T wing mirip dengan tambahan spoiler di Mercedes Mc Laren F1 yang diletakan dibelakang atas pengemudinya.
Logged
Hadi Soeharto
Newbie
*
Offline Offline

Posts: 2


View Profile
« Reply #21 on: February 03, 2008, 05:33:46 PM »

T-wing di-belakang atas canopy itu yg biasa disebut \"canard\" ya?
F3A pake electric lebih enak . kalo pake mesin, track  / pola yang salah mudah keliatan sama juri(krn ada asepnya), hehe

Post edited by: hadis, at: 2008/02/03 10:34
Logged
Bambang Wijono
Moderator
Sr. Member
*****
Offline Offline

Posts: 258



View Profile
« Reply #22 on: February 03, 2008, 07:14:51 PM »

Setuju P Hadis memang enak pake elektric, tp saat ini masih belum tega........ belum tega ama dompetnya....he he he he:)
Rupanya P Hadis penggemar patern juga yah....Huh
Logged
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #23 on: February 08, 2008, 04:58:16 AM »

Tapi juara 1, 2 dan 3 semuanya pakai YS170 4 stroke, nggak ada yang pakai electric.

Sepertinya electric belum bisa menandingi engine YS 170 yang berjalan dengan sempurna.

Tapi sekalinya engine YS bermasalah.ampun..tobat, setting-nya membutuhkan ketekunan yang lumayan besar, agar engine mempunyai power seperti sedia kala..

Selamat terbang manuever..
Logged
Bambang Wijono
Moderator
Sr. Member
*****
Offline Offline

Posts: 258



View Profile
« Reply #24 on: February 09, 2008, 04:28:05 AM »

Mas Janto ayo latihan lagi... Akhir Maret di solo kita lobma lagi.....Smiley
Logged
Janto
Global Moderator
Hero Member
*****
Offline Offline

Posts: 8455



View Profile
« Reply #25 on: February 09, 2008, 04:56:07 AM »

Seru juga sepertinya ikut lomba lagi di Solo. Saya tertarik untuk ikut lagi.

Saya sudah dapat pinjaman transmitter dan receiver  dari teman. Minggu lalu saya coba terbang 5 tanki dengan Funtana, tidak ada masalah dengan transmitter dan receiver-nya.

Sekarang transmitter dan receiver-nya sudah saya pindahkan ke Excelleron 90. Tinggal engine-nya sedang saya stel ulang. Sementara ini belum bisa idle. Setelah 1 menit idle, terus mati. Guncangan mesin masih sangat besar. Mungkin terlalu rich atau lean. Sementara ini saya masih mempelajari lagi manual-nya dan coba set spuyer atas dan bawah termasuk regulator dan mungkin klep-nya. Yang agak repot, saya tidak punya dudukan untuk break in engine, jadi mesti bongkar pasang engine dari engine mounting kalau mau ubah regulator-nya.

Saya coba set engine-nya sore ini, kalau OK, mungkin besok pagi jam 6-9 terbang. Kalau belum OK, saya belum mau ke lapangan, karena takut memaksakan pesawatnya terbang, nanti malah problem lain yang muncul.

OK, c u when i c u.
Logged
Pages: 1 [2]   Go Up
Print
Jump to: