Saya tambahkan informasi mengenai YS110 dan YS110S.
Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan break in YS110 di \"catok\" dan kebetulan, pada saat yang bersamaan, teman saya juga sedang melakukan proses break in untuk engine YS110S.
Kita menggunakan propeler yang sama, yaitu APC 15X6, fuel yang sama, Bryon 20/20, dan busi yang sama, yaitu YS.
Besar tanki yang kita gunakan pada saat break in adalah 600 cc.
Tanki pertama dan kedua, kita lakukan dengan rpm sekitar 4000 an dengan posisi rich.
Tanki ketiga dan keempat, kita lakukan dengan rpm sekitar 6000 an dengan posisi rich
Tanki kelima, kita lakukan dengan rpm 2000-9000 an dan cari posisi peak
Tanki keenam, kita lakukan dengan rpm 2000-9000 an dan cari posisi idle
Dari break in tersebut diatas:
Peak engine YS110S bisa mencapai 11500 rpm, sedangkan YS110 hanya mencapai 10500 an.
Idle engine YS110S bisa 1800 an, sedangkah YS110 bisa 2300 an.
Konsumsi bahan bakar relatif sama, pada saat kita break in di tanki ke empat, baik YS110S dan YS110 mengkonsumsi fuel sebanyak 600 cc selama 19 menit.
Berdasarkan pengalaman tersebut, seperti YS110S lebih powerful. Saya bisa rasakan hentakan anginnya pada rpm 6000, hentakan YS110S lebih kuat dibandingkan dengan YS110.
Tapi saya tidak tahu mengenai performance-nya diudara, karena kita tidak memasang engine tersebut di pesawat yang sama dan melakukan manuever yang sama.
Mudah2an informasi ini bisa bermanfaat untuk teman2 yang sedang memilih engine untuk pesawat pattern-nya