Photo-Casmin
Taxiing
Mengendalikan pesawat model kita di darat.
Persyaratan:
- CG sudah OK
- Setting radio sudah OK
- Fail Safe sudah OK
- Throttle cut sudah OK
- Idle sudah OK
- Aileron kiri dan kanan sudah OK
- Elevator up dan down sudah OK
- Rudder kiri dan kanan sudah OK
Manfaat taxiing untuk pesawat model baru yang belum pernah terbang adalah sebagai berikut:
1. Memastikan apakah pesawat model sudah melaju dengan lurus atau tidak dilandasan pacu
2. Memahami karakter pesawat model pada saat melaju lurus dilandasan pacu
3. Memahami karakter pesawat model pada saat melakukan gerakan berputar/balik arah/U Turn dilandasan pacu
4. Memastikan hubungan Tx dan Rx berjalan dengan sempurna selama taxiing
5. Mengetahui konsumsi pemakaian baterei Rx selama taxiing
6. Memastikan semua baut tidak ada yang kendur setelah selesai melakukan taxiing
Catatan:
- Elevator harus selalu UP pada saat melakukan taxiing (untuk pesawat model dengan kendali tail gear), agar roda kendali pesawat model tetap selalu berada di darat
- Direkomendasikan untuk melakukan taxiing sebanyak 3 jam terbang tanki (sekalian melakukan proses break in mesin), sehingga proses manfaat tersebut diatas dapat berjalan dengan optimal
- Direkomendasikan untuk melakukan taxiing tidak pada jam-jam sibuk penerbangan (dilakukan pada hari biasa atau sore hari pada akhir pekan)
Pada umumnya pesawat model memiliki 3 roda untuk untuk landing. 1 roda saja yang ditujukan mengendalikan pesawat untuk berbelok ke kiri ke kanan. Lokasi roda kendali tersebut biasa ada didepan atau biasa dikenal dengan nose gear atau dibelakang biasa dikenal dengan tail gear.
Dengan sedikit input terhadap throttle, model akan melaju dengan sangat mudah. Pastikan kita memberikan input terhadap throttle secara perlahan-lahan, sehingga pesawat model melaju dengan kendali penuh.
Jika pesawat model melaju tidak lurus, maka harus diperbaiki arah roda kendalinya, agar pesawat model dapat melaju dengan lurus dilandasan pacu.
Tips-nya, klik rudder sampai pesawat model berjalan lurus, sehingga pada saat perbaikan, kita bisa langsung mengetahui derajat penyesuaian yang harus dilakukan terhadap roda kendali. Gunakan apron dan jalur taxiing untuk melakukan pengetesan setelah roda kendali diperbaiki dengan mesin mati. Jalur taxiing ke apron adalah turun. Kita tinggal mendorong pesawat model dari rudder untuk melihat apakah pesawat model sudah melaju dengan lurus atau tidak. Jadi tidak banyak tenaga dorong yang kita keluarkan, ditambahkan juga, jalur taxiing ada solid line, pastikan pesawat model berjalan dengan lurus setelah didorong diatas solid line tersebut.
Setelah pesawat model berjalan dengan lurus, pastikan pesawat model dapat berjalan lurus diatas garis putus-putus diatas landasan pacu dengan mesin menyala dan kecepatan lambat tetapi konstan
Menjelang ujung landasan, kurangi kecepatan, setelah itu melakukan proses balik arah. Pastikan semua berjalan sempurna, jangan terlalu cepat, karena dapat mengakibatkan pesawat model keluar jalur landasan pacu yang berisiko merusak propeller atau paling parah merusak engine mounting atau pesawat dapat terjungkal dan ujung pesawat model menyentuh landasan pacu.
Diharapkan hubungan Tx dan Rx berjalan dengan sempurna pada saat melakukan taxiing. Jika ada yang tidak berjalan dengan sempurna, segera STOP proses ini.
Setiap selesai melakukan proses taxiing selama 10 menit, cek baterei receiver untuk memastikan konsumsinya. Jika pada saat sebelum taxiing kondisi baterei adalah 100% dan setelah taxiing kondisi baterei tinggal 60% atau kurang, maka dapat dipastikan, kapasitas mA baterei tersebut kurang besar, harus diganti dengan kapasitas mA yang lebih besar minimal 2 kalinya.
Setelah melakukan proses taxiing 3 jam terbang tanki atau sekitar 30 menit, pastikan semua baut tidak ada yang kendur terutama baut engine mounting, servo termasuk kedudukan baterei dan tanki
Jika semua proses taxiing berjalan dengan sempurna, maka pesawat model siap melakukan maiden flight.
Persiapan yang matang akan sangat menunjang proses maiden flight yang sempurna
Salam aeromodelling