Mengudara
Perlakuan pesawat scale dengan pesawat sport apalagi pattern adalah berbeda.
Kalau pesawat pattern, kita berusaha sesedikit mungkin melakukan belajar take off dan landing, kita lebih banyak belajar melakukan manuever yang presisi diangkasa langit JAC Halim. Nggak penting banget belajar take off dan landing
Pesawat pattern judulnya "haram" untuk berlama-lama take off dan landing, bikin "rusak jeroannya", takutnya ada yang geser nanti nggak seimbang lagi dan lain-lain. Mau take off dan setelah landing saja biasa pesawat digendong
Berbeda dengan pesawat scale, harus belajar take off dan landing yang betul, harus smooth, disitu tantangannya, agar seperti pesawat betulan kalau landing, nggak pake mencla mencle diatas landasan pacu
Landing approach tidak terlalu bang, mendarat diatas garis putus-putus, landing gear bersentuhan dengan landasan pacu tanpa sentakan, pesawat tetap berjalan lurus diatas garis putus-putus sampai melambat, berbalik arah dengan kecepatan yang tepat agar pesawat kelihatan anggun pada saat taxiing dilandasan pacu untuk kemudian take off kembali melaju diatas garis putus-putus, mengudara dengan wing yang tetap lurus, kemudian berbelok dengan sudut yang tidak terlalu miring layaknya pesawat betulan.
Semua dapat menjadi lebih baik dengan melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang dengan input yang tepat terhadap throttle, elevator, aileron dan rudder dengan landing dari kiri ke kanan dan sebaliknya dari kanan ke kiri dengan tantangan angin, cuaca, suhu dan sinar matahari yang berbeda-beda setiap saat.
Setelah ok alias gape alias handal take off dan landing-nya, dilanjutkan dengan belajar terbang lambat dengan tetap mempertahankan ketinggian yang sama
Itu pesawat scale, bukan untuk dibolak balik apalagi terbang kenceng seperti pylon, nggak nyambung
Selamat terbang, salam aeromodelling