Ketua Pelaksana JAC Open yad sudah disetujui secara aklamasi oleh anggota JAC.
Tinggal approval dari pengurus JAC, dan penentuan tanggal.
Rumors katanya hadiah pertama pesawat pattern 2x2? Apa betul?
Saya mau ikut juga ahh..

Mas Dano, ide anda harus diuji dilapangan, apakah masih up to date atau sudah out of date.
Beberapa rekan JAC sudah pernah terbang UAV. Dan saya sudah pernah lihat.
Selama ini saya baca posting anda ttg autopilot, flight data recorder dll. tapi kok belum pernah lihat demo atau barangnya?

Tigernya Paul:
Landing sempurna........
Emm, lebih gampang dari high-wing trainer landingnya...
Flight ke-2 nanti saya take-off landing sendiri....

TEST FLIGHT oleh test pilot Janto. (lebih dr.100 flight dengan Tiger 60)
Take off sempurna, hanya sedikit nose-heavy pada pesawat.
Setelah ditrim aeleron, elevator, diambil alih oleh Paul.
Wah tegang juga terbang pertama dengan Tiger, tapi tidak terlalu susah ya?

Tigernya Paul.
Mesin OS-75, sudah dibreak-in, servo2 sudah bekerja sempurna, mesin juga sudah distel ....
Isi fuel dulu sebelum test flight....

Topicnya ini Member Card, kok ada yg nulis cerpen, yg bahasanya saya nggak ngerti?
Salah posting barangkali?

Pesawat sudah siap ditengah landasan, pak Joko ayah Aldi membantu menahan pesawat.
Sekali lagi periksa mesin, full throttle . . . OK.
Take off . . . Go!
Kakak2, Oom2, 1-2 tahun lagi Aldi akan ikut kompetisi F3A.
Sekarang Aldi latihan Intermediate dulu, sampai jadi juara.

Salah satu Pilot Yunior JAC yg berbakat, panggilannya Aldi,11 th.
Selain terbangnya bagus, juga gemar utak-atik pesawatnya.
JAC Open 2008 yl. ikut Intermediate pertama kali.

Helinya Pak Sigit. Canopy dengan motif simple, warna yg kontras, warna dasar white pearl.
Enak dilihat waktu hover maupun terbang jauh.
Terbangnya ngebut terus. RPM 2100+. Rol kurang dr. 1 detik.
Mesin YS-SR3. Hover needle 1.5 kurang, Hispeed 3/4.

Haha, kalau sudah ketemu masalahnya rasanya lega ya?
Biasanya anda cukup teliti, di manualnya kan bilang ATV sedekat mungkin 100%.
Selamat berlatih untuk kejurda . .

Saya baca di RR:
Gunner,
Yes we had an issue with one of the Guys heli. All of theirs are set the same but then some where along the line nothing worked and it puzzled me. We then switch the wires around from Channel 7 to 8 and everthing work again.

It took awhile to figure out and yes it could be in the receiver. I do known that with the 14mz and 12mz channel 7 cannot be use for the Gov. Its also
annotated in Futaba\'s site

Pernah dicoba Mbang?
Dulu kita pakai GV-1 kok nggak pernah ada masalah seperti ini?

Ultimatenya Pak Teddy.
Test engine sebelum take off. Full throttle, OK.
Take off, full throttle, tambah elevator sedikit, pesawat naik.
Ada cross wind sedikit, pesawat agak oleng kekanan.
Pilot counter dengan cepat aeleron kiri, wuuus....
Ultimate take off dengan sempurna. . .:lol:
Sayang dead stick agak jauh, landingnya kurang sempurna.

Landing . . . .
Pesawat terbang rendah & pelahan, kl.1 meter diatas runway. Throttle sudah di cut. Pilot konsentrasi penuh.
Elevator diangkat sedikit, pesawat tambah pelan & turun.
50cm diatas runway, ketiga roda sejajar dng runway, elevator ditahan terus.
10cm diatas runway, pesawat sudah siap untuk landing. Wing level, jalur pesawat ditengah runway, 3 point ready...
Wuuus, pesawat landing dengan sempurna. Pilot senyum2, puas......
Isi fuel, mau terbang lagi. Sayang ada tilpon dr. rumah jadi harus pulang.....
Tapi hati senang, landing perfect, pesawat utuh, minggu depan terbang lagi.

Hari Minggu, cuaca cerah, langit sedikit berawan.
Pilot berdiri pada posisi yg sempurna, baju rapi, topi, sunglass, sepatu, kaos kaki lengkap. Jangan lupa antena TX dipanjangkan, kecuali 2.4.
Tambah throttle, tambah elevator, jaga rudder, wuus....... pesawat take off sempurna.
Ini bagian yg tidak terlalu sulit. Asal mesin tidak batuk2 atau mati.
Yan, anda kenal pilotnya? Hehe...